Aku menulis maka aku belajar

Wednesday, August 27, 2008

27082002


6 tahun lalu
Tergolek mengerang menahan perih
Meretas jalan antara hidup dan mati
Memeluk kehidupan baru di rahimnya
Perempuan itu bertahan demi sang kehidupan

6 tahun lalu
Menggelisah tanpa arah
Mengeluh dalam peluh
Mengharap sang kehidupan yang terpeluk dalam rahim
Laki-laki itu jadi tahu betapa perih sang perempuan

6 tahun lalu
Sang benih menumbuh dalam sayang
Terhangati oleh selimut rahim
Dari setitik, menjadi setelur, terus makin menjadi sang being
Tangan, kaki, mata, telinga, hidung... sang being pun menjadi human

6 tahun lalu
Ama menatap anaknya, the new human being
Ina terlega tak peduli perih karena sang kehidupan itu
Manusia baru itu... merah merona, tangis mengoak
Manusia baru itu... mungil tapi maknanya tidaklah kecil
Penuh asa, sarat cinta, ama-ina menyapanya “Kainalu”

Kainalu, gelombang laut...
Anariosa, keteguhan hati...
Hari ini menggelorakan hidupnya dengan 6 tahun
Gelombang laut tak pernah berhenti bergelora
Keteguhan hati tak pernah goyah
Ama-ina hanya memberi cinta
Biar anak yang mengakarkannya
Bertumbuhlah dengan akar cinta
Berbuahlah dengan cinta yang ranum
Kelak nyong pasti tahu... hidup sejati adalah cinta semesta
Salamat Kajadiang nyong Kanu...

– 6 tahun lalu di Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta jam 02.15 wit –

No comments:

Post a Comment

One Earth, Many Faces

One Earth, Many Faces